Torehkan Juara 1 dan 3 di Ajang KMHE 2022, Fakultas Teknik UMM Banjir Prestasi

Sabtu, 05 November 2022 03:06 WIB   FAKULTAS TEKNIK

Malang, (4/11) LSO Mekatronic Universitas Muhammadiyah Malang tidak pernah absen menyumbangkan prestasi dari tahun ke tahun. Yang terbaru, Mekatronic Team 2 dan 3 menorehkan prestasi gemilang di ajang nasional tahunan Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2022 yang digelar di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Surabaya. Adapun gelaran kontes tersebut dilaksanakan pada 31 Oktober - 3 November di Sirkuit Gelora Bung Tomo Surabaya. Berbagai tim dari Perguruan Tinggi ternama di Indonesia juga hadir untuk bersaing memperebutkan gelar juara, diantaranya ITS, ITB, UI, UGM, UB, dan UMM. Kontes mobil hemat energi sendiri dibagi menjadi 8 kategori, meliputi 4 kategori untuk kelas urban dan 4 kategori untuk kelas proto. 

Mekatronic Team 3 dengan mobilnya "Rayap Asphalt" maju di kategori proto Ethanol, sekaligus merupakan debutan di kategorinya. Tak tanggung-tanggung, tim Proto Ethanol UMM berhasil meraih peringkat 3 di bawah "Semeru" UM dan "Rakata" milik ITB. Sempat beberapa kali mengalami DNF (Do not Finish), Rayap Asphalt berhasil Finish di attempt ke 2 dan 5 dengan raihan tertinggi 447,80 km/L. "Ini merupakan capaian yang didapatkan dengan susah payah, mengingat tidak mudah bagi kami mencapai finish. Beberapa permasalahan timbul seperti overtime, problem pada gear, hingga kampas kopling. Alhamdulillah, berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah Tim, kami dapat mencapai podium," ujar Dr. Yepy Komaril Sofi'i, ST., MT sebagai dosen pendamping. Ketua Tim, Muhammad Abid Zaini menjelaskan bahwa ajang tersebut berupaya menemukan inovasi mobil yang tidak memerlukan banyak energi. Jadi, semakin hemat energi yang digunakan, maka semakin besar peluang untuk menang.

Sementara itu, Mekatronic Team 2 dengan mobil andalannya, "Barqun Speed", maju di kelas proto Electric. Sebelum meraih gelar juara 1, Mekatronic Team 2 mendapatkan perlawanan sengit dari tim "Batavia Elektra" UNJ dan "Sriwijaya Eco Team" dari Unsri. Perolehan poin yang saling melampaui hingga akhir membuat suasana race sangat tegang. Hingga akhir attempt kelima, tim mekatronic berhasil melampaui Sriwijaya Eco dengan raihan tipis, yaitu 407 berbanding 402 km/L. Berkaitan dengan strategi, salah satu anggota tim, Bima Fatureza Yusvana menjelaskan bahwa pada kompetisi kali ini membawa banyak inovasi dan pembaharuan komponen yang signifikan. Misalnya saja di aspek controlling, wiring, ban, dan juga kaki-kaki mobil. Selain itu, faktor driver juga menyumbang peran penting dalam meningkatkan efisiensi daya mobil. “Tim kami memilih driver yang lincah dan berbobot 50 Kg. Bobot kendaraan juga hanya mencapai 35 Kg, jadi total keseluruhannya hanya 85 Kg,” katanya.

Shared: