Prof. Dr. Taufik mempresentasikan "DC House" |
Dalam dunia kelistrikan kita mengenal 2 jenis arus listrik yaitu arus listrik bolak-balik (AC) dan arus listrik searah (DC). Arus AC bisa kita temui dari stop kontak yang bersumber dari listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedangkan arus DC dapat kita temukan pada baterai. Jika dilihat dari segi ekonomis, biaya pengadaan arus AC jauh lebih mahal daripada arus DC. Hal tersebut karena untuk menghasilkan arus AC dibutuhkan sebuah generator listrik dan generator itu sendiri memakan 20% tenaga energi listrik yang dihasilkan.
Kenyataanya di Indonesia ini mayoritas masyarakat masih menggunakan listrik AC yang dihasilkan oleh PLN dan berasal dari bahan bakar fosil yang kurang ramah lingkungan. Kenyataan lainnya adalah, ternyata ¼ dari jumlah penduduk di dunia belum menikmati energi listrik ini padahal kebanyakan dari mereka tinggal di daerah yang punya potensi energi tinggi, hal ini juga banyak kita temui di Indonesia. Dalam kuliah tamunya di Fakultas Teknik UMM 13 Mei 2013, Taufik (Director of Electric Power Institute, California Polytechnic) memaparkan ide-ide barunya tentang tenaga kelistrikan diantaranya adalah “DC House”.
“DC House” adalah sebuah rumah dimana sumber energi listrik yang dipakai untuk rumah tersebut adalah listrik dengan arus DC dan keseluruan perabotan listriknya juga DC. Dengan memanfaatkan tenaga surya, angin, arus air dan manusia, “DC House” bisa mendapatkan energi listriknya tanpa perlu memakai arus AC dari PLN. “DC House” tidak memerlukan tegangan listrik yang tinggi dan paling cocok diterapkan di rumah-rumah masyarakat pedesaan yang perabotan listriknya tidak memerlukan daya yang tinggi seperti air conditioner atau pemanas air kamar mandi. Dengan menerapkan “DC House” ini kita sudah terhindar dari pemakaian listrik AC yang memanfaatkan bahan bakar fosil dan itu artinya kita juga telah berpartisipasi menyelamatkan lingkungan ini. Selain itu, negara dan masyarakat juga sama-sama diuntungkan karena di satu sisi negara bisa menghemat subsidi BBM dan masyarakat bisa menghemat uang yang sebelumnya dipakai untuk membeli listrik PLN.
~B~