Program mobilitas mahasiswa perguruan tinggi Erasmus+ merupakan program mobilitas mahasiswa untuk mengunjungi salah satu universitas di Eropa yang terlibat dalam program kerjasama tersebut. Para siswa tinggal selama seminggu di universitas yang dipilih untuk menghadiri kelas yang dipilih atau kegiatan lainnya.
Sudah banyak mahasiswa teknik yang mendapatkan kesempatan untuk melakukan pertukaran studi di beberapa universitas di luar negeri, misalnya di Lublin University of Technology Polandia pada tahun 2013 dan 2017, Wroclow University of Science and Technology, Polandia dan Universitatea Polytehnica Timisoara, Rumania pada tahun 2020 Informasi lebih lanjut tentang program ini dapat ditemukan di sini.
Learning Express merupakan program kerjasama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dengan Singapore Polytechnic yang melibatkan 25 mahasiswa Singapura dan 25 mahasiswa UMM. Ini adalah proyek inovasi sosial luar negeri di mana siswa harus menyelesaikan tugas dalam 2 minggu. Siswa menggunakan metodologi pemikiran desain untuk bersama-sama menciptakan solusi prototipe inovatif untuk masalah kehidupan nyata.
Melalui proyek ini, siswa dapat menerapkan kerja tim dan keterampilan komunikasi mereka, mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, empati terhadap masyarakat, dan menyadari dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang membutuhkan. Informasi lebih lanjut tentang program ini dapat ditemukan di sini.
Kegiatan utama di bawah konsorsium SEA-TVET adalah (1) pertukaran pelajar, (2) pertukaran staf, (3) keterikatan industri untuk mahasiswa, (4) keterikatan industri untuk staf, (5) berbagi keahlian dan sumber daya, dan (6) penelitian kolaborasi.
Pertukaran siswa akan dilakukan oleh lembaga TVET. Jumlah dan durasi akan ditentukan dengan berpartisipasi di sekolah, perguruan tinggi, dan politeknik. Idealnya, durasi minimum pertukaran pelajar adalah enam bulan atau satu tahun, tetapi mengingat berbagai kapasitas sekolah, sebuah institusi mungkin memiliki durasi pertukaran pelajar yang lebih pendek.
