Penggunaan sumber energi alternatif pada saat ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi yang semakin meningkat setiap tahunnya. Bila hanya menggunakan energi yang berasal dari minyak bumi dan batubara, dikhawatirkan tidak akan cukup dan akan habis bila terus-menerus digunakan. Salah satu sumber energi yang dikembangkan saat ini adalah menggunakan Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH). PLTMH menggunakan air dalam jumlah tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu menggerakkan kincir yang ada pada Turbin PLTMH, kemudian putaran Turbin tersebut digunakan untuk menggerakkan Generator.
Seperti diketahui, UMM adalah satu-satunya universitas di Indonesia yang berhasil membangun PLTMH. Proyek ini merupakan bagian dari upaya UMM menjadikan kampusnya memiliki sumber energi mandiri dari hasil kajian dosen dan mahasiswa sekaligus memberi kontribusi untuk menanggulangi kelangkaan listrik di masa depan. Atas keberhasilannya itu, PLTMH UMM memperoleh penghargaan ASEAN Energy Awards dalam Kompetisi Manajemen Proyek Energi Terbarukan tingkat ASEAN (ASEAN Renewable Energy Project Management Competition).
Pembangunan PLTMH di dalam kampus ini dibangun oleh UMM bekerjasama dengan Kementrian ESDM RI memanfatkan aliran Sungai Berantas yang mengalir membelah kampus UMM. Pembangunan PLTMH di UMM ini memang sangat cocok dan strategis. Sebab, topografi yang ada disekitar kampus dialiri sungai. Meski demikian, penggunaan aliran sungai Brantas dipastikan tidak mengganggu irigasi sawah di sekitarnya. Sebab, air yang dikelola untuk PLTMH hanya dipinjam dan dialirkan lagi ke saluran irigasi dengan jumlah debit yang sama.
Selain pembangunan PLTMH didalam kampus, dosen-dosen Fakultas Teknik juga meneliti beberapa tempat disekitar Malang yang cocok untuk dibangun PLTMH. Salah satu lokasi yang cocok untuk dibangun PLTMH adalah di Sumber Maron, Sumber Maron terletak 5 Km dari Gondanglegi kabupaten Malang. Menurut Bapak Ir. Diding Suhardi, MT., salah satu dosen Fakultas Teknik yang juga ikut terlibat dalam proyek ini, lokasi ini sangat cocok dibangun PLTMH karena debit air yang dikeluarkan selalu stabil meskipun musim kemarau. Sehingga Sumber Maron cocok untuk dibangun PLTMH.
Untuk menindaklanjuti hal ini, maka pada tanggal 20 September 2010 telah terjadi pertemuan antara pengelola Sumber Maron yang diwakili oleh Bapak Sahid dengan beberapa dosen Fakultas Teknik. Pertemuan ini diadakan guna membicarakan pengajuan bantuan dana ke Bank Dunia untuk pembangunan PLTMH di Sumber Maron.
Menurut Bapak Ir. M. Irfan, MT., dosen yang sekaligus ketua jurusan Teknik Informatika, pada proyek pembagunan PLTMH di Sumber Maron ini, beberapa dosen fakultas teknik hanya melakukan uji kelayakan untuk dibangunnya PLTMH Sumber Maron. Ini adalah salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh UMM.
Dengan dibangunnya PLTMH Sumber Maron diharapkan dapat membantu memperingan warga sekitar untuk pemenuhan kebutuhan energi.