Perjanjian kerjasama antara Pihak UMM dan pihak desa Sumbermaron. |
Malang - Kerja keras masyarakat Sumbermaron, Desa Karangsuko, kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, untuk memiliki energi listrik mandiri segera membuahkan hasil. Hal ini terwujud setelah tim peneliti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu melakukan studi kelayakan untuk membangun sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di sana. Bersama-sama Badan Pengelola Sarana Air Bersih dan Sanitasi (BP SAB&S) setempat, UMM melakukan kajian dan berhasil memperoleh sponsor dari Australian Partnership dan Bank Dunia untuk pendanaannya.Menandai pembangunan PLTMH, masyarakat setempat menggelar seremoni peletakan batu pertama di lokasi pembangunan, Sabtu (10/9). Rektor UMM, Muhadjir Efendy, memperoleh kehormatan menjadi orang pertama yang menandai dimulainya pembangunan PLTMH Sumbermaron, diikuti Camat Pagelaran, kepala desa Karangsuko, tokoh masyarakat setempat dan Dekan Fakultas Teknik UMM. Proyek senilai Rp 408 juta itu direncananakan akan rampung dalam empat bulan ke depan. Camat Pagelaran, Eko Waluyo, yakin bantuan pendampingan dari UMM akan berjalan baik. Sebab, beberapa PLTMH yang dibangun oleh UMM, seperti di Sukoanyar kecamatan Pakis, hingga sekarang masih beroperasi. Selain itu, UMM memiliki laboratorium PLTMH di kampus yang dimanfaatkan oleh mahasiswa dan masyarakat umum untuk belajar mengembangkan energi alternatif. “Saya berharap sumber air yang melimpah di Sumbermaron ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Syukur-syukur kalau bisa bermanfaat bagi masyarakat di luar desa Karangsuko, karena kita tahu di daerah lain saat ini sedang mengalami kekeringan,” kata Eko Waluyo. Harapan masyarakat nantinya PLTMH juga mampu memberikan listrik tidak hanya di kecamatan pagelaran tetapi bisa bermanfaat sampai seluruh penjuru daerah malang.(erf/fnd)