Muhammadiyah Education Awards, Event Kompetisi Untuk Sekolah Muhammadiyah Sejawa Timur

Selasa, 29 Mei 2012 09:12 WIB   FAKULTAS TEKNIK

Berita UMM
Pembukaan Muhammadiyah Awards

Malang- Atmosfer persaingan sudah terasa pagi itu, bertempat di Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (12/5) pekan lalu ramai dipenuhi pelajar Muhammadiyah dari berbagai daerah. Tak kurang 4.000 pelajar dan guru pendamping ikut bagian dalam memeriahkan agenda tahunan ini yaitu Muhammadiyah Education (ME) Award 2012.“Muhammadiyah Education Award merupakan transformasi dari acara tahunan Olimpiad and Conference (Olycon) Muhammadiyah Jatim yang sudah berlangsung selama tujuhn tahun ini,” kata Ketua Majlis Dikadasmen, PWM Jatim, Dr Biyanto. Mulai tahun ini nama Olycon diganti dengan ME Award karena untuk memfokuskan pada olimpiade saja, sedangkan konferensi diadakan di waktu dan tempat berbeda.

Acara dibuka Ketua PWM Jatim, Prof Dr Thohir Luth, dan ditutup Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin. Turut memberi sambutan, Ketua PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua PWM Jatim, Prof Dr Syafiq A Mughny.

Hal sama diungkapkan Thohir Luth. Menurutnya, ajang ME Award sangat penting untuk membuktikan betapa seriusnya Muhammadiyah menyiapkan kader-kader persyarikatan untuk menjadi pelopor dalam berbagai bidang; keilmuan, seni, kemasyarakatan, kebangsaan dan lain-lain. “Even tahunan ini sekaligus juga menjadi media pendidikan holistic bagi kader persyarikatan yang memiliki penguasaan luas,” kata Thohir.

Tahun ini, ME Award mengambil tema “Building Miracle from Future Your Creativity”. Cabang-cabang yang dikompetisikan antara lain sains, matematika, fisika, business plan, desain website dan majalah, Alislam dan Kemuhammadiyahan in Arabic and English. “Mulai tahun ini ada dua cabang baru, yakni kompetisi Robotic dan Film Indie,” kata Biyanto. Total peserta yang ikut semua kompetisi berjumlah 2650 orang.

Menariknya, kontes robot maupun film ternyata sudah diikuti oleh siswa-siswi SD/ MI. Karya-karya mereka dinilai sangat bagus bahkan bisa mengalahkan kakak kelasnya di SMP atau SMA.

Dalam kontes robot, misalnya , tiga kategori yang dilombakan yakni Maze Solving,  Line Tracer, dan Theater Robot. Tema ini diikuti oleh 11 tim campuran dari SD, SMP, dan SMA sederajat. Sedangkan dari film indie, sejumlah 12 murid SD/ SMP menyetor karyanya. Sedangkan dari kalangan SMA hanya 9 karya saja.

Kontes robot memperoleh sambutan penonton yang meriah. Robot yang disiapkan bergerak mengikuti alunan musik selama 10 menit dengan berbagai atraksi yang menarik.

Shared: