Malang (19/6), Baru saja Mentri Pendidikan Nasional Indonesia, Muhammad Nuh, membuka perhelatan akbar Kontes Robot Nasional 2010 di Universitas Muhammadiyah Malang. Berbagai kejutan turut memeriahkan pembukaan acara tersebut.
Kali ini ada yang berbeda pada Kontes Robot Nasional, tidak hanya mendapat penghargaan dari DIKTI, tetapi juga lansung dari Kementian Pendidikan Nasional. Tidak tanggung-tanggung Kemendiknas memberikan beasiswa S2, baik perguruan tinggi Indonesia maupun luar negri. Kejutan tidak berhenti disitu saja, saat konferensi pers, anak ketiga dari sepuluh bersaudara tersebut menyampaikan, juara Kontes Robot Nasional akan mewakili Inonesia ke ajang internasional bulan September mendatang di Mesir.
Jika Dewi Fortuna masih berpihak ke Tim tersebut, maka pria yang dikukuhkan sebagai guru besar (profesor) bidang ilmu Digital Control System dengan spesialisasi Sistem Rekayasa Biomedika tersebut, akan memberikan hadiah umroh. “Mereka sudah berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di mata dunia, semoga hadiah tersebut bisa menjadi motivator merekan untuk tetap memamcu kreatifitas,” jelas pria yang menempuh S3 di Universite Science et Technique du Languedoc (USTL) Montpellier, Perancis. Dalam sambutannya, Muhammad Nuh menyambaikan bahwa ada beberapa pelajaran yang didapatkan dalam Kontes Robot tersebut. Pertama Belajar memaami hakikat sebuah persoalan. Hal tersebut dikarenakan peserta harus memahami rule (peraturan lomba.red) sebelum merancang sebuah robot. “Bagaimana bisa merancang robot, jika tidak memahami rule yang telah ditentukan,” tegasnya.
Pelajarang berikutnya, Merancang sesuatu yang direncanakan denga detail dan penuh perhitungan. Dan yang paling penting adalah membangun budaya kompetisi dan berinovasi. “Yang harus dibangun adalah budayanya, mampu berinovasi dan berkompetisi dalam hal teknologi,” ujar suami drg. Layly Rahmawati itu.
Kejutan tidak berhenti disitu, para peserta disuguhkan tarian robot Dewi sekar tajih. Dimana Dewi tersebut menari saat selesai membangun candi, sebagai tarian selamat datang bagi para peserta. Robot tersebut dibuat secara khusus oleh Mahasiswa Teknik UMM untuk pembukaan perhelatan akbar tersebut. Dipuncak candid an penutupan tarian keluar spanduk bertuliskan selamat bertanding, sebagai penyemangat peserta Kontest Robot Nasional 2010.
Selain itu,Muhadjir effendi, selaku rector UMM berpesan kepada seluruh peserta untuk bermain secara sehat. “Budaya kompetisi secara sehat perlu dibangun. Mulai dari sinilah (Kontes Robot Nasional, red) seluruh mahasiswa belajar berkompetisi di negrei sendiri,” pesan rector kelima UMM tersebut. Berbeda dengan Muhadjir, M Irfan selaku ketua panitia menyampaikan bahwa siapapun yang terpilh ke ajang internasional, adalah cerminan Mahasiswa Indonesia. “Semoga para wakil Indonesia bisa menjaga nama baik Indonesia dimata dunia. Karena mereka adalah cerminan mahasiswa Indonesia yang penuh kreatiftas n inovasi,” tegas pria kelahiran 1966 itu.(adl)