Fakultas Teknik UMM pada hari kamis tanggal 6 Desember 2018 mengadakan serangkaian kegiatan Seminar Nasional SENTRA yang bertempat di Aula GKB 4 UMM. Seminar nasional yang sudah tahun ke-4 dilaksanakan kali ini mengusung Tema: "Industrial Revolution 4.0 : Sustainable Technology Development for Competitiveness and Responsiveness". Dalam rangkaian kegiatan seminar yang dilaksanakan sehari ini, dihadirkan guest speaker Prof. Dr. Rajesri Govindaraju, ST. MT, yang merupakan seorang akademisi dan peniliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu juga diundang Kepala Divisi Rancang Bangun PT. Dirgantara Indonesia, Ir. Indra Wirasendjaja sebagai keynote speaker.
Shanty Kusuma Dewi selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa acara SENTRA itu diadakan karena dirasa perlu adanya pengarahan. Pengarahan dilakukan bagi elemen yang ada dilingkup perguruan tinggi untuk dapat memahami tahap-tahap yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang terjadi pada saat ini. “Revolusi industri tak dapat terelakkan, maka kita harus mempersiapkan diri dan tidak bisa sedikit saja lengah dalam menghadapi hal itu,” tuturnya.
Samin selaku Wakil Dekan I FT UMM dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Revolusi Industri 4.0 jauh lebih berkembang jika dibandingkan dengan revolusi industri sebelumnya. Hal itu terbukti dengan semakin berkembangnya internet hingga kini. Manusia sangat bergantung dengan keberadaan internet. Hal itu tentu memiliki dampak positif dan negatif tersendiri. Terjadinya Revolusi Industri 4.0 harus dibarengi dengan kesiapan, dan keikutsertaan dari berbagai elemen, salah satunya perguruan tinggi. Tak kalah penting yaitu ketanggapan. Jika tidak tanggap dengan adanya perubahan, maka perguruan tinggi akan terlindas. Untuk menghindari hal itu, Samin memiliki formula 4k. “Perguruan tinggi harus berfikir kritis, kreatif, komunikasi, dan kolaborasi agar siap dalam menghadapi Revolusi Industry 4.0,” tutupnya.
Rajesri Govindaraju selaku Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan dalam pemaparan materinya bahwa di era Revolusi Industri 4.0 seperti saat ini, kerjasama atau kolaborasi menjadi syarat penting dalam ruang lingkup perguruan tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti hanya akan menjadi penelitian yang tak berguna atau dengan kata lain tidak dapat menjadi solusi bagi permasalahan masyarakat jika tidak adanya kolaborasi. “Kolaborasi dalam Revolusi Industri 4.0 akan membantu perguruan tinggi menciptakan suatu aksi nyata bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Link Foto Agenda ada Disini