Seminar Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam Pengembangan IPTEK [2]

Jum'at, 16 Juli 2010 11:04 WIB   FAKULTAS TEKNIK

Jika pada sesi pertama Prof. Adi memberikan paparan dengan lebih general dan filosofis, maka pada sesi kedua ini bapak Hariyadi memberikan paparan dan tinjauan dengan lebih detail dan teknik. Bapak Hariyadi memberikan materi tentang “Membangun Riset Strategis yang Bermartabat”. Paparan ini beliau awali dengan menjelaskan keberhasilan ilmuwan muslim pada masa lampau dalam mengembangkan sains dan teknologi di berbagai bidang. Beliau menunjukan bukti-bukti majunya ilmu pengetahuan di kalangan dunia muslim pada waktu itu. Pembahasan selanjutnya adalah berkenaan dengan studi antariksa yang mencakup pencapaian-pencapaian yang telah diraih manusia dalam upayanya melakukan eksplorasi jagad raya ini.

Paparan selanjutnya adalah tentang teknologi roket, yang memang pada saat ini beliau sangat concern dalam pengembangan teknologi sensor misil. Beliau menjelaskan bahwa sensor pada misil yang ditembakan memegang peran yang penting dalam kejituan untuk mencapai sasaran tembak yang diinginkan. Bahwa saat ini, sensor pada misil yang ditembakan haruslah bersifat adaptif terhadap perubahan yang terjadi selama misil tersebut diluncurkan. Artinya bahwa sensor tersebut harus dapat dengan cerdas memutuskan tentang bagaimana untuk menuju sasaran yang menjadi target jika terjadi perubahan terhadap kondisi aktualnnya.

Selain memberikan materi yang bersifat teknik dan strategis, bapak Hariyadi juga memberikan paparan tentang misi dalam pengembangan riset yang strategis dan bermartabat. Melihat fakta penguasaan teknologi yang dimiliki oleh Negara lain yang Nampak susah bagi kita untuk mengejarnya apalagi bentuk teknologi yang ada dapat mengimbas pada sistem pertahanan Negara Indonesia, maka diperlukan komitmen yang tinggi untuk melangkah dalam membangun strategi yang mungkin dapat dilakukan oleh Negara Indonesia. Dalam sekala mikro Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang merupakan komunitas para ilmuwan dan teknolog perlu melakukan terobosan langkah yaitu :
  1. Membuat unit-unit pengembangan ristek yang di dalamnya berisi SDM militant dan determined dalam merealisasi target secara tepatndan jitu. Berawal dari kemampuan dan sikap yang militant inilah berbagai maneuver pengambangan akan dapat dilakukan.
  2. Secara teknik membuat laboratorium riset yang smart yang merupakan tahap awal langkah pengambangan ristek mutlak dilakukan.
  3. Melakukan kolaborasi taktis dengan lembaga lain untuk mempercepat realisasi target yang dibuat.
Shared: