Sudah menjadi tradisi tahunan bagi Tim dari Fakultas Teknik UMM mengikuti kegiatan Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indosia (KGBI). Event nasional yang diadakan oleh Belmawa-RISTEKDIKTI pada tahun ini diselenggarakan di Politeknik Negeri Malang pada tanggal 9 - 12 November 2017. Kompetisi yang diadakan pada tahun ini terdiri dari beberapa kategori, sama seperti tahun sebelumnya. Untuk KJI sendiri terdiri dari: Kategori Jembatan Baja, Kategori Jembatan Canai Dingin, dan Kategori Jembatan Busur. Sedangkan untuk KGBI hanya terdiri dari satu kategori saja.
Kompetisi untuk disiplin ilmu Teknik Sipil ini diawali dari tahap usulan proposal untuk tiap kategori perlombaan, baik KJI maupun KGBI. Untuk setiap perguruan tinggi yang mengikuti kompetisi ini dapat mengusulkan lebih dari satu proposal untuk tiap kategori lomba, yang nantinya akan diseleksi oleh tim juri dari RISTEKDIKTI. Dari hasil seleksi tersebut akan diambil untuk KJI maksimum 3 tim untuk setiap perguruan tinggi yang berhak mengikuti tahap final. Tiga tim ini berhak mengikuti final untuk 3 kategori perlombaan KJI yang berbeda.
Pada KJI ke-13 tahun ini direncanakan akan mengikutkan sebanyak 24 tim yang masuk ke dalam kompetisi final, yang dibagi ke dalam 8 tim untuk tiap kategori lomba. Sedangkan pada KGBI ke-9 tahun ini panitia memberikan kesempatan kepada 10 tim terbaik yang ikut dalam kompetisi final. Ir.Chairil Saleh, MT yang merupakan pembimbing tim KJI dan KGBI dari Universitas Muhammadiyah Malang, pada tahun ini berhasil meloloskan 3 tim dari total 34 tim yang mengikuti kompetisi final. Dua tim yang lolos pada final KJI yaitu tim Adalaya untuk kategori Jembatan Baja dan tim Andepati untuk kategori Jembatan Canai Dingin. Sedangkan untuk final KGBI, UMM meloloskan tim Arghani Squad. Seluruh civitas akademik Fakultas Teknik UMM berharap, dari semua tim UMM yang lolos final kompetisi KJI dan KGBI ini bisa menorehkan prestasi dengan menjuarai setiap kategori yang dilombakan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. (mf)