Menjadi tuan rumah gelaran bergengsi seperti Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2019 jadi tantangan tersendiri bagi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain harus melayani peserta dengan suguhan maksimal, performa tim tuan rumah tentu juga musti optimal. UMM telah menunjukkannya.
Pada perhelatan 3 hari ini, 10-12 Oktober 2019, UMM berhasil menyabet 3 gelar sekaligus. Pertama, peringkat 2 di 2 kategori sekaligus. Yakni kategori Electric Remote Control (ERC) dan Fuel Engine Remote Control (FERC). Kedua, nominasi tim favorit di kategori FERC yang dimenangkan oleh Team UMM I, UMM.
Hingga para pemenang diumumkan (12/10), UMM tampil dengan performa terbaiknya. Team UMM 2 di kategori ERC mendapat raihan terbaik dengan skor akhir 120,678. Sedangkan Team UMM 1 di kategori FERC dengan skor akhir 121,379. Sementara di kategori ASV, UMM harus puas di posisi ke-14 dengan skor 10,8252.
Meskipun tim baru terbentuk tahun ini, bahkan UMM tidak memiliki unit kegiatan mahasiswa khusus perkapalan, tapi mereka tetap optimis menang. Namun, mereka memiliki kelompok Mekatronic yang fokus pada permesinan. Ada fokusan mobil hemat energi, sementara tentang kapal baru riset tahun 2019 belakangan ini.
"Tim UMM sebelum merancang kapal terlebih dahulu mempelajari panduan KKCTBN dari tahun pertama sampai tahun terakhir pelaksanaan. Kemudian mencari informasi kekuatan dan kelebihan dan kelemahan tim lawan terutama tim langganan juara," ungkap Drs Moh Jufri MT pendamping Tim Kapal Cepat UMM (13/10).
Juga evaluasi berkala meliputi bagaimana merancang bentuk bodi yang fleksibel dan juga cocok untuk semua tipe track dan komponen yang dipakai dicarikan yang terbaik. "Kalau kapal sudah fleksibel dan komponen-komponennya terbaik, maka tinggal menyusun strategi untuk mencuri kemenangan," beber Jufri.
Pasca kemenangan ini, Jufri mengaku bakal tetap menyiapkan tim yang lebih solid dan kompak untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya. "Tentunya, kami juga selalu menamkan tradisi juara buat tim pada semua perlombaan yang diikuti. Jangan salah, para peserta baru semester 3 semua," tandasnya.
Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Ristekdikti Dr Misbah Fikrianto MM MSi menyampaikan apresiasinya kepada Kampus Putih UMM yang menjadi tuan rumah KKCTBN 2019. "Apresiasi yang sangat tinggi, penghargaan, serta sanjungan atas pelaksanaan KKCTBN tahun ini di UMM dengan prediket excellence,” katanya.
Hal ini karena pertama, jumlah peserta tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kedua, penyelenggaraan KKCTBN di UMM tahun ini penilaiannya menggunakan aplikasi sehingga lebih transparan dan akuntabel. Terakhir, juga diadakannya kelengkapan poster menjadikannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. (can)